(1950: Kebangkitan dari Perang)
PERANG Dunia II menghancurkan banyak segi kehidupan, termasuk sepak
bola. Pesta sepak bola sejagad, Piala Dunia, yang dirintis sejak 1930
pun jadi terhenti. Terakhir digelar pada 1938, setelah itu perang
berkecamuk di mana-mana.
Selepas Perang Dunia II, FIFA ingin Membangkitkan kembali Piala
Dunia. Rencana semula dalam Kongres FIFA Luksemburg pada Juli 1946,
Piala Dunia akan digelar digelar lagi pada 1949. Tak ada yang berani
menjadi tuan rumah, karena perang telah menghabiskan banyak biaya dan
tenaga.
Brasil kemudian mengajukan diri, karena negerinya tak terlibat
perang. Negeri ini pun menjadi satu-satunya calon tuan rumah dan
akhirnya dikukuhkan pada kongres FIFA tersebut. Namun, waktunya bukan
1949, melainkan 1950.
Semua orang setuju Piala Dunia digelar di Amerika Latin, karena Eropa
hancur lebur oleh perang. Selain itu, dua Piala Dunia sebelumnya selalu
digelar di Eropa.
Piala Dunia 1950 itu amat penting artinya. Selain Membangkitkan
kembali Piala Dunia setelah perang, juga akan diperkenalkan trofi baru,
yakni Jules Rimet. Trofi itu juga untuk merayakan 25 tahun kepemimpinan
Jules Rimet di FIFA.
Selain itu, untuk pertama kalinya, Inggris yang dikenal punya sepak
bola bagus, ikut serta. Sebanyak 13 tim tampil di putaran final. Dari
Eropa, tim yang tampil adalah Swis, Yugoslavia, Inggris, Spanyol,
Swedia, dan Italia. Selebihnya tim dari Benua Amerika. Tak ada wakil
dari Asia atau Afrika.
Piala Dunia ini juga diawali babak Kualifikasi yang diikuti 34 tim,
tapi akhirnya tersaring 13 tim. Di putaran final, 13 tim dibagi ke dalam
empat grup. Juara grup akan tampil di Pool Final yang saat itu terdiri
dari uruguay, Brasil, Swedia, dan Spanyol.
Di pool final itu, mereka saling bertemu. Dua tim teratas akan
bertemu di final. Barsil menduduki urutan pertama dan Uruguay kedua,
sehingga mereka tampil di final. Namun, Uruguay akhirnya menang 2-1 dan
juara untuk kedua kalinya.
Piala Dunia 1950 ini menjadi tonggak penting, karena setelah itu
gelaran yang sama bisa diselenggarakan secara rutin secara Empat tahunan
hingga kini.
Sumber Tribun News.com