Brasil vs Kroasia, Peran sang Pembeda
Kamis, 12 Juni 2014 09:14 WIB
Oscar adalah pemain yang sangat dicintai pelatihnya. Di Chelsea, Jose Mourinho jatuh hati hingga tega membuang Juan Mata. di Brasil, pandangan Luiz Felipe Scolari pun hanya tertuju padanya, dan menutup mata pada para gelandang lain.
"Saya tak peduli pada mereka yang menilai Oscar
tak terlalu bagus," ujar Felipao. Big Phill, seperti juga Mourinho,
memang punya keyakinan tak terbantahkan bahwa gelandang 22 tahun ini
adalah yang terbaik di posisinya.
Melawan Kroasia di laga Pembuka Piala Dunia 2014 di Arena Corinthians di São Paulo, Jumat (13/6) dini hari, peran Oscar di lini tengah Brasil sangatlah Krusial.
Kroasia saat ini memang tak segemerlap ketika dihiasi para talenta
istimewa seperti saat juara tiga di Piala Dunia 1988 di Prancis. Tapi
kehadiran Luka Modric dan Ivan Rakitic di lini tengah akan membuat
mereka berlimpah dengan kreativitas.
Tim berjuluk The Blazers ini kemungkinan memasang Formasi 4-2-3-1,
yang setiap saat berubah menjadi 4-1-4-1. Nah, dengan kelincahan dan
penguasaan bola yang dimilikinya, Oscar
bisa membuat kekacauan di lini tengah Kroasia. Ia pun bisa mengganggu
para bek lawan dengan umpan-umpannya yang tajam, dan sulit diduga.
Oscar pun merasa seperti berada di rumah sendiri dengan Pola 4-2-3-1
yang diterapkan Scolari. Format itu pula yang dipakai Mourinho di
Chelsea, yang membuatnya melesat jadi salah satu pemain paling
berpengaruh dengan mencetak delapan gol dari 33 laga.
Secara keseluruhan, nilai rata-ratanya melebihi para pemain bintang
The Blues lainnya. Akurasi umpannya mencapai 83 persen, dan menciptakan
peluang hampir tiap 44 menit.
Kerja-samanya dengan ujung tombak Selecao, Fred, sejauh ini terbukti
efektif. Keduanya seolah sudah punya telepati hingga kerap kali Oscar melepaskan umpan terobosan yang arahnya hanya Tuhan dan Fred yang tahu.
Kurangnya peran dan pasokan gelandang bertahan adalah kelemahan mencolok dari Kroasia, dan ini bisa membuat Oscar semakin meraja-lela.
Di kanan-kirinya, Oscar
diapit oleh Hulk dan Neymar, dua pemain luar biasa yang memiliki skill
di atas rata-rata, serta mobilitas tinggi. Dengan keduanya, Oscar bisa leluasa bertukar tempat dengan sesuka hati.
Sedikit di belakangnya, berdiri dua gelandang bertahan tangguh, Fernandinho, dan Luis Gustavo atau Paulinho. Keduanya adalah mesin diesel, dan pintu gerbang utama untuk menangkal serangan musuh.
Peran krusial Oscar di Selecao diungkapkan mantan bek Brasil, Lucio. "Ia bisa memberikan perbedaan untuk Brasil. Oscar
sudah teruji kualitasnya di Premier League yang nota bene adalah
kompetisi terkeras di dunia karena adanya sejumlah klub elite seperti
Manchester United, City, Liverpool, Chelsea, dan Arsenal," katanya.
Peran si "anak emas" ini akan diuji pada laga pembuka melawan Kroasia ini. Jika ia bisa memenuhi harapan Scolari, dan Publik Brasil, Oscar
pun bekal segera menjadi ikon baru Selecao, bersama Neymar. Namun jika
gagal memanfaatkan kepercayaan tersebut, bisa jadi Scolari nanti akan
berpaling ke lain hati.
Kita tunggu sebentar lagi suguhan permainan dari Brasil vs Kroasia, Peran sang Pembeda
Selamat menyaksikan